Ketua umum PDIP Bali terancam gagal melantik

 


Denpasar - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali Wayan Koster buka suara terkait ancaman PDIP yang tidak akan melantik para caleg peraih suara besar tapi tidak bisa memenangkan calon presiden/wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Koster mengatakan masih menunggu perhitungan final dari KPU RI.

"Nanti kalau sudah final perhitungan baru akan dibahas," jawabnya melalui pesan singkat kepada detikBali, Rabu Ada dua instruksi tegas dalam surat itu. Pertama, wajib memenangkan pasangan Ganjar Mahfud di setiap TPS. Hingga berjenjang di tingkat RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi harus linier antara suara caleg, suara partai, dan suara capres-cawapres.Kedua, perolehan suara caleg di setiap dapil minimal harus linier, sama dengan perolehan suara Ganjar Mahfud atau bahkan lebih besar dari suara caleg untuk mencapai target pemenangan Pilpres 2024.Dalam surat juga disebutkan bahwa caleg yang perolehan suaranya tidak linier dengan perolehan suara Ganjar Mahfud, maka DPP Partai akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak dilantik sebagai anggota dewan terpilih pada Pemilu 2024.



Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster memastikan surat itu asli. Surat itu berlaku bagi kader dan caleg PDIP di seluruh Indonesia. Termasuk di Bali dan Buleleng.Surat itu asli, memang benar ada instruksi. Agar semua caleg bekerja ekstra keras memenangkan paslon Ganjar-Mahfud," kata Koster.Khusus di Bali dan Buleleng, perolehan suara Ganjar-Mahfud kurang memuaskan. Dari hitung-hitungan kursi, PDIP masih mendominasi di Bali. Namun dari perolehan suara Ganjar Mahfud justru terjungkal.


Website:

MAN1Tuban

IG Man1Tuban

YouTube Man1Tuban

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prabowo program makan gratis